Mengetuk Nurani Kemanusiaan
Di atas trotoar pertigaan Jalan Pettarani Hertasning, Fajar berdiri sambil memegang kardus kosong. Pandangannya tak lepas dari para pengendara sepeda motor atau mobil yang sedang berhenti atau berlalu-lalang. Seakan ia menunggu rupiah dari hati mereka yang tergugah. "Bantulah saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah," kata Fajar sedikit bergumam.
Terkadang, beberapa pengendara merogoh kocek dan memasukkan lembaran rupiah ke dalam kotak beka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini