Dausi ala Bongaya
Nasi yang sudah berbau biasanya akan dibuang ke tong sampah. Tapi tidak bagi Eva Musvira. Wanita 27 tahun ini malah memanfaatkannya menjadi sebuah karya seni.
Di dapur rumahnya yang diberi nama Dapur Seni, di Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar, Eva menciptakan "Dausi" atau daur ulang nasi. Seni daur ulang itu dipelajari ibu tiga anak ini dari sebuah buku dari Jepang pemberian teman suaminya.
Hanya bermodalkan peralatan dapur sederhana,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini