Seni&Budaya
Menelurkan Aktor Monolog
"Saya pergi."
"Iya, jam berapa pulang?"
"Saya pergi. Saya pergi. Saya pergi. Saya pergi meninggalkanmu."
Sorot lampu merah mengarah ke bangku sebuah meja makan. Tak ada apa-apa di atas meja. Sesosok perempuan dengan dandanan cantik duduk diam. "Saya pergi," begitu sang perempuan mulai berbicara kepada suaminya, sosok lelaki yang tak terwujud.
Sang perempuan melangkah terbatas, sempit, dan pendek. Sebatas meja makan dan dapur. Terasa berat. Tak bisa ke mana-
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini