MAKASSAR -- Bank Mandiri kawasan timur Indonesia menargetkan pembukaan 35 kantor unit layanan mikro yang tersebar di 6 provinsi di kawasan timur tahun ini. Bank milik negara tersebut ingin memacu pertumbuhan pembiayaan mikro sebesar 62 persen tahun ini.
Wawan Setiawan, Manajer Pemasaran Bank Mandiri Kawasan Timur Indonesia, kepada Tempo, Kamis lalu, mengatakan sebanyak delapan unit layanan mikro ditempatkan di Sulawesi Selatan--termasuk dua unit di Makassar. Selebihnya disebar ke Sulawesi Barat, Tenggara, Tengah, dan Utara serta Maluku.
Sebelumnya, kata dia, sudah ada dua unit kantor layanan mikro yang dibuka di Makassar pada 2009. Namun, dia melanjutkan, melihat potensi yang besar untuk dikembangkan ke berbagai daerah kabupaten dan kota, maka ditambah menjadi 37 unit layanan lagi.
"Unit layanan mikro tersebut untuk melayani nasabah, baik untuk pembiayaan maupun tabungan," ujarnya.
Wawan menjelaskan, penempatan unit layanan yang lebih banyak di Sulawesi Selatan melalui pertimbangan provinsi ini merupakan gerbang kawasan timur Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.
Selain itu, potensi pasar kredit mikro di sini sangat besar seiring dengan pertumbuhan usaha mikro yang pesat.
Data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menyebutkan, 85 persen dari total 850 ribu pengusaha di Sulawesi Selatan merupakan pengusaha mikro. "Mereka butuh pembiayaan untuk pengembangan usahanya," ujar dia.
Penambahan jaringan layanan mikro itu diyakini mampu menembus target kredit yang naik sebesar 62 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 447 miliar. "Target itu berat, tapi menantang. Kami optimistis perluasan jaringan layanan mikro akan memacu kredit sesuai target tahun ini," kata Wawan.
Dia menambahkan, penempatan unit layanan nantinya berada pada pusat belanja atau pasar tradisional. Posisi strategis tersebut diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan pembiayaan mikro para pedagang kecil.
Mendrif, Manajer Kredit Mikro dan Korporat Bank Mandiri, menimpali, realisasi kredit mikro selama ini banyak terserap di sektor jasa, di antaranya perdagangan, terutama pedagang pasar, perbengkelan, dan pakaian jadi.
"Untuk sektor pertanian, kami menggarap kelompok-kelompok tani, juga nelayan," ucap dia.INDRA O Y