Tak Ada yang Istimewa di Penjara Makassar
MAKASSAR -- Bunyi melengking terdengar dari sempritan yang ditiup Udin. Pria tambun berusia 25 tahun ini dengan sigap mengatur kendaraan yang akan parkir di depan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar di Jalan Sultan Alauddin. Udin bukan tukang parkir. Dia adalah salah satu warga binaan yang segera menghirup udara bebas setelah divonis 10 tahun atas kasus pembunuhan.
Udin mengatakan, selama menjadi tahanan, ia merasa berada di rumah sendiri. Sel
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini