Perusahaan Negara Harus Selektif Mengambil Proyek Baru
JAKARTA – Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov, mendorong perusahaan negara lebih jeli dalam menyeleksi proyek infrastruktur. Di tengah beban utang yang menggunung, badan usaha milik negara (BUMN) harus berani menolak penugasan yang berpotensi menggerus kinerja keuangan. "Cari proyek yang pengembalian investasinya bagus dan harus berani menolak yang potensi bisnisnya buruk, " ujar Abra kepada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini