Seribu Usaha Menjaga Hutan
Mendengar kabar penebang membalak lereng hutan Simancuang, Jalaludin Datuak Lelodirajo segera mengumpulkan 40 warga desanya. Mereka mendatangi lokasi penebang liar. "Kalau mau mengambil kayu, tidak dilarang. Tapi jangan di hutan kami," kata dia dengan nada pelan.
Jalaludin mengatakan hal itu kepada Tempo, akhir November lalu, menceritakan kisahnya mengusir penebang tersebut pada 1997. Jalaludin kala itu menjadi Kepala Jorong (Dukuh, bahasa Minang)
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini