Membangun Nilai Bhinneka Tunggal Ika
Imam B. Prasodjo*
SOSIOLOG UI, DIREKTUR YAYASAN NURANI DUNIA
Untuk berbicara "Indonesia" sebagaimana diimpikan para pendiri negeri ini, ada baiknya saya meminjam ucapan Barack Obama. Presiden Amerika Serikat ke-44 itu berpidato di kampus Universitas Indonesia, 10 November 2010. Ucapannya bukan hal baru. Namun saat itu terasa begitu segar karena selama ini kita sebagai bangsa telah melupakan warisan nilai-nilai luhur paling berharga.
Obama mengatakan, betapapun bangsa Amerika dan Indonesia telah berjalan dalam jejak sejarah berbeda, berakhir dengan kesimpulan sama dalam meletakkan format kehidupan berbangsa. "It's a story written into our national mottos. E pluribus unum-out of many, one. Bhinneka Tunggal Ika-unity in diversity. We are two nations, which have travelled different paths. Yet our nations show that hundreds of millions who hold different beliefs can be united in freedom under one flag," kata Obama, disambut dengan riuhnya tepuk tangan para hadirin.
Imam B. Prasodjo*
SOSIOLOG UI, DIREKTUR YAYASAN NURANI DUNIA
Untuk berbicara "Indonesia" sebagaimana diimpikan para pendiri negeri ini, ada baiknya saya meminjam ucapan Barack Obama. Presiden Amerika Serikat ke-44 itu berpidato di kampus Universitas Indonesia, 10 November 2010. Ucapannya bukan hal baru. Namun saat itu terasa begitu segar karena selama ini kita sebagai bangsa telah melupakan warisan nilai-nilai luhur paling berharga.
Obama mengata
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini