KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TAK CUKUP HANYA DIPLOMASI CERDAS
Sejak awal kemerdekaan, Indonesia sudah menggariskan kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif. "Mendayung di antara dua karang," begitu Wakil Presiden Mohammad Hatta mengumpamakan.
Pada masa Orde Baru, kebijakan ini lebih ditujukan untuk memperkuat kepentingan nasional, yakni pembangunan ekonomi. Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, politik luar negeri bebas dan aktif dicoba dijalankan dengan memperkuat peranan dalam diplomasi di tin
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini