Bebas Pentas Belum Segala-galanya
Kerusuhan Mei 1998 dianggap sebagai titik balik kehidupan teater. Pekerja teater bisa bebas berkarya. Sebelumnya, pelarangan pentas salah satu bentuk seni ini menjadi hal yang lumrah, lantas sering dianggap sebagai biang lambannya kemajuan dunia teater.
Teater Koma asuhan Nobertus "Nano" Riantiarno adalah salah satu kelompok teater yang kenyang oleh pencekalan, sejak 1978. Karya Nano berjudul Maaf, Maaf, Maaf (1978) dilarang tampil di Bandung, Yogya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini