Bingung mencari makan pada akhir bulan? Nasi Jeruk Tanggal Tua bisa menjadi alternatif bagi Anda yang bertempat tinggal, sedang bepergian, atau berkantor di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Restoran yang memiliki menu ala rumahan ini memberikan potongan harga setiap akhir bulan.
Saya bersama dua rekan menyambangi restoran Nasi Jeruk Tanggal Tua pada jam makan siang, kemarin. Bertempat di Jalan Cipete Nomor 2A, Fatmawati, Jakarta Selatan, tak jauh dari LotteMart Fatmawati, restoran ini cukup ramai menjelang sore. Anda bisa langsung memesan makanan yang tersaji di etalase kaca di bagian depan plus beberapa jenis sambal sebagai topping. Sebelum menikmati sajian, Anda harus membayar lebih dulu pesanan makanan di kasir.
Kami langsung memesan beberapa menu andalan di restoran ini. Pertama, Nasi Jeruk Ayam Tangkap Aceh. Makanan dengan porsi lumayan besar itu berisi nasi beraroma daun jeruk, ayam yang dipotong kecil-kecil, kering kentang, telur balado, dan daun selada. "Nasinya kami masak, lalu digoreng dengan bumbu rempah dan daun jeruk yang telah diblender. Aromanya jadi keluar," kata Ayu, salah seorang penyaji di restoran itu.
Benar adanya, selain aroma daun jeruk, ada rasa gurih. Berbeda dengan nasi uduk, nasi jeruk tidak menggunakan santan. Dengan harga satu porsi Rp 35 ribu, Anda bisa menikmati nasi jeruk yang tetap pulen dan tidak kering. Buat penggemar pedas seperti saya, menikmati nasi jeruk dengan sambal matah pun sudah cukup nikmat.
Menu kedua yang kami pesan adalah Nasi Jeruk Dendeng Cabe Hijau. Selain dendeng dan sambal cabai hijau, isi sajian sama seperti menu sebelumnya. Meski menyisakan rasa gurih, potongan dendeng masih agak tebal sehingga agak alot ketika dikunyah. Dendeng ini digoreng sampai garing. Rasa sambal cabai hijaunya pun tidak terlalu pedas. Kelebihannya, di samping aroma jeruk yang tetap terasa, sambal ini tidak banyak menggunakan minyak sehingga tidak terasa lengket di mulut.
Menu terakhir yang kami santap adalah Nasi Jeruk Dori Sambal Matah. Disajikan dengan ikan dori tepung yang dipotong kecil, Anda bisa mengguyurnya dengan sambal matah segar di atasnya. Sambal matah yang cukup pedas dan beraroma menyengat ini membuat dori yang lembut teksturnya kian sedap. Satu porsi menu ini seharga Rp 37 ribu.
Selain tiga menu yang kami santap, terdapat menu Nasi Jeruk Daging Geprek dan Nasi Jeruk Ayam Cabe. Pilihan makanan ringan, di antaranya Tahu Lima Detik, Pangsit Goreng, hingga Bakso Goreng Udang, bisa menjadi menu hidangan pembuka sebelum Anda menyantap menu utama. "Itu tahu potongan kecil, kalau dimakan, enggak sampai lima detik sudah habis," kata Manajer Restoran Nasi Jeruk Tanggal Tua, Rahayu Liliana Sari.
Untuk minuman, restoran ini memiliki daftar menu yang standar. Namun akan lebih nikmat apabila setelah menyantap nasi jeruk, Anda mengakhirinya dengan minum Es Kopi Lima Detik. "Kalau kopi, biar baru lima detik, rasa kopinya sudah terasa," ujar Rahayu. Di samping itu, restoran ini menyediakan air mineral, Thai Tea, dan Pulpy Orange.
Restoran ini buka pada pukul 08.00-23.00 WIB dan merupakan cabang ketiga. Sebelumnya mereka punya cabang di kawasan Kemang dan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Restoran ini menyediakan promo potongan harga hingga setengah harga pada tanggal tua, yakni tanggal 20-24 setiap bulannya. "Jadi, tagline kami, ‘Dompet Kurus, Makan Terus’," kata Rahayu.
Ia menambahkan, menu terfavorit adalah Nasi Jeruk Ayam Tangkap Aceh. Menurut Rahayu, konsumen kebanyakan menganggap menu daging terlalu tebal dan agak keras. "Kita main di bumbu dan sambal. Semua orang bisa makan ayam. Kayaknya jarang ada yang alergi ayam." ARKHELAUS WISNU