Kementerian BUMN akhirnya menunjuk Zulkilfi Zaini sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), 23 Desember lalu. Kehadiran bekas Direktur Utama Bank Mandiri itu diharapkan dapat menyehatkan arus kas perusahaan. Terpilihnya Zulkilfi sekaligus menyisihkan Rudiantara, yang sebelumnya diusulkan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Presiden Joko Widodo. Meski sudah menyetujui penunjukan Rudiantara, Jokowi mencabut keputusan tersebut. Ia belakangan mengusulkan nama Zulkilfi kepada Erick.
Ahok Ke Pertamina Karena Istana
Kementerian Badan Usaha Milik Negara melantik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada 25 November lalu. Penunjukan Ahok tersebut dilakukan atas usul Presiden Joko Widodo. Ahok diharapkan bisa mengawasi kinerja direksi sekaligus menjaga tata kelola yang baik di tubuh perusahaan minyak dan gas negara tersebut. Kabar bergabungnya Ahok ke Pertamina merebak setelah ia memenuhi undangan Menteri BUMN Erick Thohir, pertengahan November lalu.
Gelap Gulita di Sepertiga Jawa
Gangguan transmisi tegangan tinggi di ruas Pemalang-Ungaran menyebabkan sejumlah pembangkit di Jawa Barat mati total pada 4 Agustus lalu. Lumpuhnya pembangkit memicu padamnya listrik massal di Jakarta, Banten, dan sejumlah daerah lain di Jawa Barat lebih dari delapan jam. Dampaknya, 240 perjalanan kereta listrik dibatalkan. Operasi kereta moda raya terpadu (MRT) berantakan. Puluhan mal dan pengusaha perorangan kehilangan pendapatan. Kerugian mati listrik itu ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah. Belakangan terkuak bahwa PLN terlambat melakukan pemeliharaan terhadap sejumlah pembangkit. Proses pemulihan berjalan lambat karena alat komunikasi antar-gardu ditengarai kehabisan daya darurat. Presiden Joko Widodo sampai mendatangi kantor pusat PLN, mempertanyakan contingency plan yang tidak bekerja maksimal.