Dilema Kampung Pulo
Hanya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang bisa menggusur pemukim di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur. Sejak Jakarta dipimpin Ali Sadikin (1966-1977), Kampung Pulo hendak digusur dan penduduknya dipindahkan. Tapi rencana itu selalu gagal dan bantaran kali kian penuh oleh pendatang yang mendesak sungai dengan menguruknya.
Walhasil, kampung ini selalu banjir tiap musim hujan. Basuki alias Ahok, yang berpandangan menyelesaikan banjir dengan melebarkan sungainya menjadi 20 meter—seperti lebar sungai sebelum diokupasi manusia—pun menggusur 500 keluarga di sana dan memindahkan mereka ke Rumah Susun Jatinegara Barat pada 20 Agustus 2015.
Hanya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang bisa menggusur pemukim di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur. Sejak Jakarta dipimpin Ali Sadikin (1966-1977), Kampung Pulo hendak digusur dan penduduknya dipindahkan. Tapi rencana itu selalu gagal dan bantaran kali kian penuh oleh pendatang yang mendesak sungai dengan menguruknya.
Walhasil, kampung ini selalu banjir tiap musim hujan. Basuki alias Ahok, yang berpandangan menyelesaikan ba
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini