Militer Manila Terkait Pembunuhan
MANILA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin menyalahkan militer Filipina atas terjadinya banyak pembunuhan politik. Pembunuhan itu telah mengguncang negeri tersebut dan memaksa Presiden Gloria Arroyo berkuasa di atas genangan darah.
Kelompok-kelompok hak-hak asasi manusia Filipina menyebut pembunuhan terhadap 800 lebih aktivis politik itu sebagai pembunuhan politik yang dilakukan pihak militer atas perintah Arroyo.
Wakil Khusus PBB tentang Pembun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini