Tentara Libanon Jadi Bumper
BEIRUT -- Libanon memutuskan berhenti jadi pengecut, setelah membiarkan Israel seenaknya selama 28 hari. Kemarin Beirut menyiagakan 15 ribu tentara untuk dikirim ke ladang pembantaian Israel di perbatasan selatan.
Keputusan itu diambil seusai rapat kabinet, yang dihadiri dua menteri Hizbullah. "Pasukan siap ditempatkan. Ini bukan omong kosong!" kata Menteri Penerangan Libanon Ghazi Aridi.
Ini bukan tantangan perang kepada Israel. Sebaliknya, fungsi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini