Jaafari Menolak Mundur
BAGDAD -- Ibrahim al-Jaafari menolak meninggalkan kursi Perdana Menteri Irak. Dia bertahan untuk terus memimpin dan tidak menyerahkannya kepada kandidat lain, meski Amerika Serikat dan Inggris menekan. Berbagai kelompok di Irak juga menekan.
"Ada keputusan yang sudah dicapai oleh mekanisme yang demokratis. Saya berpegang pada itu," kata Jaafari kepada koran Guardian kemarin. "Kami mesti melindungi demokrasi di Irak dan menghormati rakyat Irak."
Menur
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini