TEHERAN - Pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines diketahui ditembak dua rudal Iran. Laporan The New York Times menyebutkan, dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang diverifikasi sebelumnya, dua proyektil meluncur dan menyergap target yang diketahui kemudian pesawat berpenumpang 176 orang itu.
Menurut surat kabar tersebut, masing-masing misil ditembakkan dalam selisih waktu 30 detik. "Rudal diluncurkan dari fasilitas militer Iran yang berjarak 8 mil dari pesawat tersebut," demikian laporan New York Times, kemarin. Setelah terlontar, kedua proyektil itu tidak segera menyebabkan pesawat jatuh. Tayangan video menunjukkan pesawat Ukraina itu terbakar dan berputar kembali ke bandara Teheran.
Setelah rudal-rudal tersebut dilepaskan dalam selisih waktu 30 detik, Times juga menyebutkan alasan transponder pesawat berhenti berfungsi sebelum rudal mengenai pesawat. Video itu menunjukkan serangan rudal pertama menyebabkan transponder pesawat mati, sebelum rudal kedua menghantam pesawat, sekitar 23 detik kemudian. Menurut Times, tayangan video itu difilmkan lewat sebuah kamera yang diambil dari atap sebuah bangunan di dekat Desa Bidkaneh, yang berjarak 4 mil dari situs militer Iran.
Insiden tragis tertembaknya pesawat Ukraina ini terjadi pada 8 Januari lalu. Pesawat Ukraine International Airlines PS752 tujuan Kiev, Ukraina, tersebut diketahui membawa 176 orang, terdiri atas 167 penumpang dan 9 awak pesawat. Pesawat nahas ini jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Teheran. Semua penumpang dan awak pesawat dipastikan tewas. Data otoritas setempat menyebutkan pesawat itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, 4 warga Afganistan, 3 warga Jerman, dan 3 warga Inggris.
Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat akibat tewasnya komandan militer Iran, Qassem Soleimani, pada 3 Januari lalu. Iran meluncurkan beberapa rudal ke pangkalan militer Irak yang digunakan oleh pasukan Amerika di Provinsi Anbar dan di dekat pangkalan udara Amerika di Erbil.
Selama tiga hari, Iran membantah laporan bahwa misil-misilnya telah menjatuhkan pesawat itu. Tapi, Sabtu lalu, Iran menyatakan pesawat itu ditembak jatuh karena tidak sengaja. Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Angkatan Udara Pengawal Revolusi Iran, mengatakan telah terjadi human error. Operator rudal bertindak sendiri. Operator itu mengira pesawat tersebut sebagai rudal jelajah karena ada laporan bahwa rudal telah ditembakkan ke Iran. Hajizadeh juga mengatakan rudal diluncurkan dari sebuah pangkalan militer.
Dalam video baru yang diunggah itu tertera tanggal pada rekaman adalah "2019-10-17", bukan 8 Januari 2020, tanggal jatuhnya pesawat Ukraina. Menurut New York Times, ada kemungkinan perbedaan tanggal itu karena sistem kamera pengawas menggunakan kalender Persia. Tanggal 8 Januari 2020 dalam kalender Persia menjadi 18 Dey 2019. Dey adalah bulan kesepuluh pada kalender Persia.
Belum ada komentar dari otoritas Iran atas laporan Times ini. Tapi, seperti dilansir BBC, Iran telah menangkap orang yang merekam cuplikan yang memperlihatkan pesawat Ukraina ditembak jatuh oleh sebuah rudal. Iran tidak merinci identitas orang yang ditangkap, meski diyakini bakal menghadapi dakwaan terkait dengan keamanan nasional.
Media Iran melaporkan bahwa Pasukan Revolusi Elite Iran menangkap dan menahan seseorang yang mengunggah video pada minggu lalu dari rudal yang menabrak pesawat. Tapi seorang jurnalis Iran yang berbasis di London, yang awalnya mengunggah rekaman itu, menilai otoritas Iran telah menangkap orang yang salah.
Dua hari lalu, Iran menyatakan telah menangkap sejumlah tersangka dalam insiden tertembaknya pesawat Ukraina. Juru bicara kehakiman Iran, Gholamhossein Esmaili, mengatakan beberapa orang yang ditangkap itu dituduh berperan dalam insiden pesawat tersebut. "Penyelidikan ekstensif telah dilakukan dan beberapa orang telah ditangkap," ujar Esmaili, tanpa merinci lebih detail. Presiden Iran Hassan Rouhani juga meminta pembentukan pengadilan khusus untuk menyelidiki jatuhnya pesawat Ukraina ini. NEW YORK TIMES | REUTERS | BBC | Al ARABIYA | SUKMA LOPPIES
Pesawat Ukraina Ditembak Dua Rudal Iran