PALM BEACH - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah kesimpulan Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA) ihwal pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Dilansir Al Jazeera kemarin, Trump menyebut CIA tak menyalahkan Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) sebagai dalang pembunuhan keji itu.
Dalam konferensi pers di kediamannya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, Trump mengatakan pihaknya sudah menerima laporan analisis CIA. "CIA masih belum yakin MBS memerintahkan untuk melenyapkan Khashoggi. Mereka belum sampai pada kesimpulan tersebut," kataTrump.
Ketika ditanya siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban atas pembunuhan kolumnis Washington Post itu, Trump justru menyalahkan dunia. "Mungkin dunia harus bertanggung jawab karena dunia adalah tempat yang ganas dan sangat, sangat kejam."
Sebelumnya, Washington Post mengutip seorang sumber yang melaporkan bahwa CIA menyimpulkan perintah pembunuhan Khashoggi datang dari MBS. Sumber itu mengakui tidak ada bukti yang mengarah pada pangeran berusia 33 tahun tersebut. Namun mereka percaya operasi itu membutuhkan persetujuannya.
Riyadh merespons dengan membantah laporan tersebut dan menegaskan MBS sama sekali tak ada hubungannya dengan kematian jurnalis berusia 58 tahun itu.
Meski demikian, media Turki, Hurriyet, mewartakan bahwa Direktur CIA Gina Haspel mengungkapkan kepada otoritas Turki bahwa CIA punya rekaman saat MBS memberikan instruksi untuk "menetralkan" Khashoggi. "Saya tak ingin membicarakannya. Kalian harus bertanya langsung kepada mereka," ujar Trump merespons pertanyaan awak media.
Pernyataan Trump membuat kecewa Turki, tempat Khashoggi dibunuh dengan brutal. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan komentar Trump mengindikasikan bahwa Amerika akan mendiamkan insiden tersebut.
Berbicara kepada CNN Turk, Cavusoglu menambahkan bahwa Amerika tidak memberi tahu Turki tentang sebuah rekaman di mana MBS terdengar memerintahkan agar Khashoggi "dibungkam sesegera mungkin".
AL JAZEERA | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI