Para Pejuang Anti-Pemerkosaan
Senin, 8 Oktober 2018

LEMERE Hampir dua dekade silam, Denis Mukwege menyaksikan dengan mata kepala sendiri kengerian yang ia pikir tak mungkin dilakukan manusia terhadap sesamanya.
Pada 1999, ia bertemu dengan seorang wanita yang terluka parah setelah tentara memasukkan pistol ke dalam alat kelaminnya dan menembak. Perempuan itu merupakan satu dari banyak korban kekejaman tentara dalam Perang Kongo I yang berlangsung pada 1996-1997.
"Seluruh panggulnya hancur. Saya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini