Kremlin Selidiki Seruan Boikot Pemilu
MOSKOW - Kremlin kemarin menyatakan akan menyelidiki apakah seruan tokoh oposisi Alexei Navalry untuk memboikot pemilihan presiden tahun depan itu sejalan dengan hukum.
Navalry adalah tokoh oposisi yang menyerukan pemboikotan setelah Komisi Pusat Pemilihan Umum menyatakan ia tak memenuhi syarat untuk maju sebagai kandidat dalam pemilihan pada 18 Maret nanti. Alasannya, Navalry belum menjalankan hukuman penjara yang telah dijatuhkan kepadanya.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini