Belajar dari Benua Kanguru
PORT ARTHUR - Dua dekade silam, Martin Bryant memasuki sebuah kafe di Kota Port Arthur, Negara Bagian Tasmania, Australia. Pria yang saat itu berusia 28 tahun tersebut membeli penganan dan duduk di luar kafe sambil menikmati makan siangnya.
Setelah selesai makan, ia mengambil senapan dari tas dan mulai menembak. Ia memperoleh senjata semi-otomatis ini dengan mudah tanpa izin aparat. Hanya dalam beberapa menit, ia telah membunuh sekitar 20 orang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini