Kabinet Thailand Sepakati Referendum Konstitusi Baru
Rabu, 20 Mei 2015

BANGKOK - Kontroversi konstitusi baru dan cetak biru pemulihan demokrasi yang disodorkan militer memasuki tahapan baru. Kemarin, Kabinet Thailand menyepakati bahwa rancangan konstitusi baru dan agenda pemulihan demokrasi itu harus mendapat persetujuan dari rakyat melalui referendum.
"Kabinet sepakat harus ada perubahan dalam konstitusi saat ini untuk menggelar referendum publik," kata Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, seperti dilansir Ch
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini