Tragedi yang Berulang di Yarmouk
DAMASKUS - Setelah mengalami dua tahun kelaparan dan pertempuran, Ibrahim Abdel Fatah akhirnya meninggalkan kamp pengungsian Yarmouk di Damaskus, Suriah, Ahad lalu. Bukan hanya kelaparan yang mendorongnya lari dari Yarmouk, tapi juga pemandangan kelompok Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS)-kini bernama Islamic State (IS)-yang memenggal kepala sejumlah pejuang Palestina di dalam kamp-lah yang membuatnya ketakutan setengah mati.
"Kami mendenga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini