Sehari setelah Federasi Jurnalis Internasional (International Federation of Journalist/IFJ) menerbitkan laporan yang dinamakan 2004 "tahun terburuk, bahkan paling buruk, untuk pembunuhan terhadap jurnalis dan pekerja media massa", terutama di Irak dan Filipina, Maximo Quindao, editor dan penerbit Mindanao Trucknews yang berbasis di Taqum, tewas ditembak. Peristiwa ini terjadi setelah Sekretaris Pers Presiden Filipina Ignacio Bunye mengatakan, "Laporan (IFJ) melenceng karena mayoritas kasus, termasuk pembunuhan terhadap jurnalis, telah diselesaikan oleh tim khusus yang dibentuk Kepolisian Nasional Filipina (PNP) untuk menangani masalah ini."
Editorial, Philippine Daily InquirerSehari setelah Federasi Jurnalis Internasional (International Federation of Journalist/IFJ) menerbitkan laporan yang dinamakan 2004 "tahun terburuk, bahkan paling buruk, untuk pembunuhan terhadap jurnalis dan pekerja media massa", terutama di Irak dan Filipina, Maximo Quindao, editor dan penerbit Mindanao Trucknews yang berbasis di Taqum, tewas ditembak. Peristiwa ini terjadi setelah Sekretaris Pers Presiden Filip...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.