maaf email atau password anda salah


Penculik Bebaskan Perdana Menteri Libya

TRIPOLI -- Perdana Menteri Libya Ali Zeidan dilaporkan telah dibebaskan setelah diculik kelompok bersenjata kemarin pagi. Meski ada dugaan penangkapan ini terkait dengan kasus korupsi, penyebab utamanya ada kemungkinan terkait dengan kasus penangkapan tokoh Al-Qaidah, Nazih Abdul-Hamed al-Ruqai alias Abu Anas al-Libi, di Tripoli oleh Amerika Serikat, Sabtu lalu.

Juru bicara pemerintah Libya, Mohammed Kaabar, kepada kantor berita lokal, LANA, mengatakan kemarin siang Zeidan sedang dalam perjalanan kembali ke kantornya setelah dibebaskan oleh penculiknya. Menurut laporan Associated Press, ada indikasi militer Libya campur tangan dalam pembebasan Zeidan dari tangan milisi Libya itu.

arsip tempo : 171388917012.

. tempo : 171388917012.

TRIPOLI -- Perdana Menteri Libya Ali Zeidan dilaporkan telah dibebaskan setelah diculik kelompok bersenjata kemarin pagi. Meski ada dugaan penangkapan ini terkait dengan kasus korupsi, penyebab utamanya ada kemungkinan terkait dengan kasus penangkapan tokoh Al-Qaidah, Nazih Abdul-Hamed al-Ruqai alias Abu Anas al-Libi, di Tripoli oleh Amerika Serikat, Sabtu lalu.

Juru bicara pemerintah Libya, Mohammed Kaabar, kepada kantor berita lokal, LANA, men

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024

  • 20 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan