Warga Afganistan Benarkan WikiLeaks
KABUL - Haji Abdul Ghafar murka bukan main. Petani asal Helmand berusia 38 tahun itu sewot lantaran putranya, Agha Shereen, mengalami patah kaki dan hidung. Abdul Jabar, sepupu Agha, selamat tapi ia mengalami trauma luar biasa. "Ada 17 anggota keluarga saya yang mati," tutur Ghafar kemarin. Ia menuding pelakunya pasukan koalisi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Kami enggak ngumpet," katanya seraya menuduh serangan misil yang dilancarkan pasuka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini