Rusia Berhak Ingkari Perjanjian
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kemarin menyatakan, Rusia bisa saja meninggalkan perjanjian pengurangan senjata jika Washington meningkatkan misil pertahanannya.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama besok akan meneken sebuah traktat baru senjata strategis nuklir di Praha, Republik Cek. Pakta itu bakal menggantikan traktat START 1, pengendalian senjata nuklir pasca-Perang Dingin, yang ke
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini