Akhirnya Peter Pulang Kampung
SENYUM Peter Wella mengembang. Duduk di dalam pesawat Hercules C-130, pria kelahiran 50 tahun lalu itu menatap luar bandar udara lewat jendela. Ia dan keluarganya berangkat terbang meninggalkan Wewak, Papua Nugini, Rabu pagi lalu. "Saya mau pulang kembali ke tanah lahir saya," katanya, dengan bahasa Indonesia yang fasih dan mantap.
Lelaki bertubuh mungil itu sudah siap-siap sejak pukul 4 pagi di penampungan barak Royal Pacific Infantry Regiment (RPI
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini