Perjanjian Libanon Untungkan Hizbullah
BEIRUT -- Kelompok Hizbullah, kaum Syiah yang memimpin oposisi di Libanon, dan para sekutunya kemarin mulai melipat tenda-tenda mereka yang selama ini mengepung kantor-kantor pemerintah di Beirut. Pengepungan itu merupakan bentuk protes mereka terhadap pemerintahan Perdana Menteri Fuad Siniora yang didukung negara-negara Barat.
Hal ini dilakukan beberapa jam setelah perjanjian perdamaian antara faksi-faksi yang bertikai tercapai di Doha, Qatar, pa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini