Referendum Selepas Badai
Badai topan berkecepatan 190 kilometer per jam yang menghantam Burma dan menewaskan 22.997 jiwa--lembaga internasional menaksir 100 ribu lebih--sepekan lalu itu tak juga kuasa mendobrak keteguhan hati junta militer Burma. Begitupun seruan dan kecaman bertubi-tubi yang dialamatkan kepada para jenderal penguasa negeri.
Rezim militer Burma, Sabtu lalu, tetap menggelar pelaksanaan referendum. Stasiun televisi pemerintah bahkan berulang-ulang menyeru
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini