Pameran Antikorupsi di Cina
Persis di samping bingkai foto Lei Yuanli, bekas Wakil Wali Kota Binzhou, di Provinsi Hunan terpampang sebuah tulisan besar. "Orang-orang bilang aku ini pejabat yang gemar bermain-main dengan kekuasaan, uang, dan perempuan. Aku mengakuinya."
Itulah pengakuan Lei pada September lalu setelah pengadilan di sana menjatuhkan vonis hukuman mati kepadanya. Lei didakwa menerima uang suap US$ 900 ribu (sekitar Rp 8,5 miliar) serta menilap uang dana perumaha
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini