maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Dirjen Bina Keuangan Daerah Berikan 10 Arahan Tingkatkan Kinerja BUMD

Badan usaha milik daerah didorong menjadi mesin pertumbuhan. Perusahaan harus berinovasi dan menangkap peluang bisnis.#infotempo

arsip tempo : 171163389038.

Badan usaha milik daerah didorong menjadi mesin pertumbuhan. Perusahaan harus berinovasi dan menangkap peluang bisnis.. tempo : 171163389038.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni, menyampaikan 10 arahan peningkatan kinerja badan usaha milik daerah (BUMD). Hal itu disampaikan Fatoni pada Webinar Series Keuda Update Seri ke-32 yang berlangsung secara hybrid di Bandung, Jawa Barat dan disiarkan melalui channel YouTube Ditjen Bina Keuda, Kamis,  9 Maret 2023.

Fatoni menjelaskan poin penting pertama yakni memastikan BUMD mampu meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasar serta posisi keuangan yang positif. Kedua, pemerintah daerah dan BUMD perlu bersinergi, karena keduanya memiliki perencanaan jangka panjang berkelanjutan dalam menyikapi dunia bisnis yang semakin kompetitif. 

Ketiga, kata dia, BUMD perlu didorong untuk mampu berinovasi dan menangkap peluang, serta menjalankan visi strategis pemda. "Keempat, mempersiapkan dan mampu menjadi kepanjangan tangan pemerintah daerah dalam menjalankan pelayanan publik,” ujar Fatoni.

Kelima, BUMD perlu fokus terhadap usaha utama yang menjadi potensi di daerahnya serta mampu menangkap peluang bisnis yang mendukung. Keenam, pemda dan BUMD secara berkelanjutan melakukan monitoring evaluasi untuk memperbaiki portofolio dan pengelolaan perusahaan daerah. Ketujuh, melakukan seleksi pengurus yang akuntabel dan profesional.

“Kedelapan, memperkuat struktur permodalan. Kesembilan, menciptakan peluang kerja sama dan investasi secara win-win. Terakhir, memperkuat sektor produktif dan memberdayakan UMKM," tambah Fatoni.

Di lain sisi, Fatoni mengatakan, Kemendagri terus mendorong peningkatan kinerja BUMD. Berbagai upaya pun telah dilakukan, salah satunya dengan menggelar Rapat Koordinasi Asistensi BUMD Aneka Usaha Tahun 2023.

Menurut Fatoni, BUMD mempunyai peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, termasuk dalam penanganan inflasi, menjaga stabilitas harga, dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dia  mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi, baik dari pemikiran hingga tenaga dalam mendorong pengelolaan BUMD.

Lebih lanjut, Fatoni menambahkan, BUMD memiliki potensi yang besar. Hal ini terlihat dari jumlah BUMD yang saat ini sebanyak 1.056 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 205 perusahaan milik pemerintah provinsi dan 851 milik pemerintah kabupaten/kota. Adapun jenis BUMD terdiri dari 26 bank pembangunan daerah, 212 bank perkreditan rakyat milik pemda, 360 perusahaan air minum, 17 BUMD penjaminan kredit daerah (jamkrida), dan 441 BUMD aneka usaha. Sedangkan jumlah aset BUMD sebanyak Rp899,4 triliun dengan ekuitas Rp236,6 triliun dan laba Rp29,6 triliun serta deviden Rp13,02 triliun.

“Dengan jumlah BUMD dan aset yang luar biasa, perlu atensi dan menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah. Ini potensi dan peluang yang bisa kita maksimalkan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui BUMD,” kata  Fatoni.

Hadir pada kegiatan itu Direksi dan Komisaris/Pengawas BUMD Aneka Usaha seluruh Indonesia, Kepala Biro dan Kepala Bagian Perekonomian Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, dan pejabat terkait.

Webinar digelar secara rutin setiap minggu. Pada seri ke-32, diikuti lebih dari 4.739 orang. Jumlah itu terdiri dari 264 peserta mengikuti melalui zoom, 3.084 peserta melalui YouTube, dan 252 peserta melalui live view. Adapun peserta yang hadir di lokasi sebanyak 155 orang.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 Maret 2024

  • 27 Maret 2024

  • 26 Maret 2024

  • 25 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan