maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Wayang Worlds

Pertunjungan Wayang Esther, Gedhog, dan Thithi

Sebelum masuknya pengaruh Hindu dengan wiracarita Ramayana dan Mahabharata, tapi dalang selalu dapat menyesuaikan ceritanya ke masa kini. #Infotempo

arsip tempo : 171386965980.

Pertunjukan Wayang Worlds seri pertama.. tempo : 171386965980.

Seni pertunjukan Wayang di Indonesia sudah sangat tua, bahkan sebelum masuknya pengaruh Hindu dengan wiracarita Ramayana dan Mahabharata, tapi dalang selalu dapat menyesuaikan ceritanya ke masa kini. Tidak ada pentas wayang yang sama persis, meski dengan cerita dan dalang sama. Hal ini dapat kita saksikan dalam acara peluncuran Wayang Worlds seri pertama yang disutradarai oleh Daniel Haryodiningrat dan Matthew Cohen melalui Zoom dan Youtube pada 25 Februari 2023 yang menampilkan Wayang dari berbagai cerita dan latar belakang.

Diantaranya Wayang Esther dari kisah berlatar belakang Judeo-Cristianity tentang kepahlawanan Ratu Esther. Wayangnya didesain oleh Joko Susilo, dalang dan dosen di Selandia Baru dari Surakarta dan dipentaskan oleh Matthew Cohen yang sudah melalang buana mendalang di Eropa dan Amerika Serikat bahkan dikenal sebagai Dalang Pantura karena seri pementasannya di Pantai Utara Jawa pada tahun 2018. 

Kedua, Wayang Gedhog dari kisah lokal Panji tentang percintaan dan pengembaraan Inu Kertapati mencari Dewi Sekartaji, kekasihnya yang dipentaskan oleh Rudy Wiratama, dalang dan dosen Sastra Budaya yang mementaskan Wayang ciptaan Bambang Suwarno maestro pembuat Wayang Gedhog dan Wayang Wahyu dari Surakarta.

Ketiga adalah Wayang Thithi yang diangkat dari kisah Tiongkok Kuno, Sie Jin Kui atau lebih dikenal dengan nama Wacinwa singkatan Wayang Cina Jawa yang diciptakan oleh Dwi Woro Retno Mastuti yang dalam film ini akan menceritakan perjalanannya dalam meneliti Wacinwa. 

Konten Eksklusif Lainnya

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024

  • 20 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan