maaf email atau password anda salah


Kementerian Perdagangan

Misi Dagang Memperkuat Ekspor ke Arab Saudi

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Presiden SFDA. Bahas peluang dan hambatan ekspor. 

arsip tempo : 171401044957.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam pertemuan dengan Presiden Eksekutif Saudi Food and Drug Authority (SFDA) Hisham bin Saad Al-Jadhey di Riyadh, Arab Saudi, Selasa, 23 Januari 2023.. tempo : 171401044957.

Indonesia dan Arab Saudi terus meningkatkan kerja sama dagang, khususnya di sektor pertanian, perikanan dan industri makanan dan minuman (mamin) olahan. Arab Saudi diharapkan dapat memberikan fasilitas dan kemudahan untuk akses produk-produk Indonesia seperti produk pangan olahan, produk perikanan khususnya ikan budidaya, produk unggas dan daging. 

“Saya berharap SFDA dapat segera menindaklanjuti beberapa hal yang menjadi konsen Indonesia untuk mempermudah proses registrasi produk-produk Indonesia di Arab Saudi, sehingga produk- produk Indonesia dapat dikonsumsi oleh para jamaah haji, khususnya jamah haji Indonesia,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam pertemuan dengan Presiden Eksekutif Saudi Food and Drug Authority (SFDA) Hisham bin Saad Al-Jadhey di Riyadh, Arab Saudi, Selasa, 23 Januari 2023. 

Dalam pertemuan juga dibahas penguatan ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi serta menyelesaikan isu perdagangan yang berpotensi menghambat ekspor Indonesia ke Arab Saudi. Dalam pertemuan Zulkifili didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.

Zulkifli menjelaskan kepada SFDA tentang produk unggas dan daging dari Indonesia telah diekspor ke Jepang, Singapura, Timor Leste, Papua Nugini. Sedangkan produk perikanan diekspor Amerika, Tiongkok, Jepang, Swiss, Norwegia, Islandia, dan beberapa negara lainnya.

Dia meminta SFDA dapat melakukan pertemuan di tingkat teknis untuk mempercepat proses registrasi produk-produk Indonesia dan menyelesaikan pembahasan kerja sama di bidang halal. “Sehingga produk-produk Indonesia khususnya produk di sektor pertanian dan perikanan Indonesia dapat segera diterima di pasar Arab Saudi,” ujarnya. 

Presiden Hisham menyatakan hubungan Indonesia dan Arab Saudi terjalin sangat kuat. Arab Saudi telah menerapkan standar untuk beberapa produk tertentu dan Indonesia memiliki produk- produk yang sangat berkualitas. 

Menurut dia, SFDA mempercayai produk-produk Indonesia sudah banyak diterima pasar Arab Saudi. Selanjutnya lembaganya akan memfasilitasi dan memberi kemudahan bagi Indonesia dalam upaya untuk masuk ke pasar Arab Saudi.

“Terkait dengan registrasi produk-produk Indonesia, khususnya produk perikanan, unggas dan daging serta kerja sama di bidang halal akan segera tindaklanjuti,” kata Hisham. 

Dia berujar akan segera melakukan pertemuan di tingkat teknis dengan mitra di Indonesia membahas percepatan proses registrasi. “Termasuk t biaya, serta pembahasan terkait halal sehingga produk-produk Indonesia dapat segera masuk ke pasar Arab Saudi,” ucapnya. 

Hisham berharap hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi semakin kuat ke depannya. Hal ini disebabkan masih banyak potensi-protensi kedua negara yang dapat dikerjasamakan, baik di bidang perdagangan maupun investasi.

Mendag Zulkifli Hasan percaya,hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi akan semakin meningkat ke depannya. Hal ini didukung dengan adanya rencana pembentukan persetujuan dagang antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council (GCC) dan Arab Saudi sebagai salah satu negara anggota GCC.

Selama periode Januari—November 2022, perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi tercatat sebesar US$ 7 miliar atau naik 45,42 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 4,82 miliar. Ekspor Indonesia ke Arab Saudi tercatat US$ 1,84 miliar terdiri ekspor migas sebesar US$ 200 ribu dan sisanya nonmigas. 

Sedangkan, impor Indonesia dari Arab Saudi sebesar US$ 5,17 miliar, terdiri dari migas USD 4,33 miliar dan nonmigas US$842,30 juta.

Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor peringkat ke-24 bagi Indonesia. Produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi di antaranya motor cars, palm oil, prepared/preserved fish, sauces dan plywood. Sedangkan, impor utama Indonesia dari Arab Saudi di antaranya petroleum oils crude, petroleum oils, petroleum gases, acyclic alcohols, dan polymers of ethylene.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan