maaf email atau password anda salah


Kementerian ESDM

Presiden Jokowi Luncurkan Program Bioetanol Tebu

Bioetanol Tebu diproyeksikan dapat meningkatkan jumlah produksi bioetanol nasional menjadi 1,2 juta kiloliter di tahun 2030. #Infotempo

arsip tempo : 171402100135.

Peresmian program Bioetanol Tebu Untuk Ketahanan Energi oleh Presiden Joko Widodo, Jumat, 4 November 2022.. tempo : 171402100135.

Presiden Joko Widodo meluncurkan program Bioetanol Tebu Untuk Ketahanan Energi pada Jumat, 4 November 2022. Peresmian ini berlangsung di sela kunjungan kerja ke pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero), Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Presiden Jokowi berharap peningkatan bioetanol berjalan sesuai rencana, dimulai dari bioetanol 5 persen (E5) pada BBM kemudian meningkat E10, E20 dan seterusnya. Bioetanol Tebu diproyeksikan dapat menjadi solusi peningkatan jumlah produksi bioetanol nasional dari 40 ribu kiloliter di tahun 2022 menjadi 1,2 juta kiloliter di tahun 2030.

Hal ini didasarkan pada studi yang dilakukan di Brazil. Energi yang dihasilkan dari 1 ton tebu setara dengan 1,2 barel crude oil. "Kalau tebu ini berhasil, kemudian B30 sawit itu bisa ditingkatkan lagi, ini akan memperkuat ketahanan energi negara kita, Indonesia," ucap Jokowi.

Pemerintah juga sedang menyusun Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar (Biofuel). Produk bioetanol merupakan salah satu produk turunan yang dihasilkan dari industri gula berbasis bahan baku tebu.

Untuk mencapai target mandiri dalam ketahanan pangan termasuk tidak lagi mengimpor gula dari negara lain, Jokowi meminta para petani dan pabrik gula di tanah air bekerja sama dengan baik. Selain itu, mesin-mesin yang ada di pabrik gula juga harus diperbarui dengan yang lebih modern dan menggunakan teknologi terkini. "Jika kita bisa menyiapkan 700 ribu hektar, kita bisa mandiri, kita akan swasembada gula dalam lima tahun ke depan dan sekarang kita baru 180 ribu hektar," ujar Jokowi.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif yang turut hadir pada kegiatan peresmian ini menyebutkan bahwa pada tahun 2021 Tim Studi Bioetanol ITB telah melakukan kajian pencampuran etanol 5 persen ke dalam Pertalite (RON 90) menjadi kualitas sama dengan Pertamax (RON 92).

Selain Menteri ESDM, pada kunjungan kerja Presiden turut hadir Menteri Sekretaris Negara, Wakil Menteri BUMN I, Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Mojokerto, Direktur Jenderal EBTKE, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Direktur Utama PTPN III. (*)

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan