maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Sasa

Takaran Penggunaan MSG yang Aman

Masyarakat perlu memperhatikan takaran tepat agar terhindar dari risiko hipertensi. #Infotempo

arsip tempo : 1711717896100.

Ilustrasi lomba memasak.. tempo : 1711717896100.

Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), IPB University melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2022 menyelenggarakan kegiatan magang dosen bekerja sama dengan PT Sasa Inti pada 12 Oktober 2022 di Studio Kreasi Sasa, Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Hanifah Nuryani Lioe dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB University menjelaskan tentang takaran yang aman dalam menggunakan monosodium glutamat (MSG).

MSG telah diatur penggunaannya dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 11 Tahun 2019. Dalam regulasi tersebut, penggunaan MSG wajib dicantumkan dalam label pangan olahan.

MSG memiliki rasa umami atau rasa seperti daging (meat like), yang merupakan rasa dasar kelima selain asin, asam, manis, dan pahit. Sumber MSG alami tersedia di bahan hewani dan nabati. 

MSG memiliki acuan nilai ADI (acceptable daily intake) untuk asupan harian sebagai “not specified” atau “tidak dinyatakan”. Ini berarti MSG adalah bahan yang aman. Meskipun demikian MSG mengandung natrium yang dapat memicu darah tinggi atau hipertensi apabila dikonsumsi dalam jumlah tinggi.

Apabila MSG dijual dalam bentuk kristal dengan kemurnian 99 persen seperti umumnya terdapat di Indonesia, maka kadar natriumnya sekitar 13,5 persen dari berat MSG. Jumlah MSG sebanyak 15 gram (sekitar satu sendok makan) per hari memiliki natrium 2 gram, yaitu 100 persen anjuran asupan maksimum untuk natrium per hari. 

Menurut Permenkes No. 30 Tahun 2013, penggunaan sebanyak itu harus dihindari. Pasalnya, dalam masakan selain menggunakan MSG juga ditambah garam yang telah mengandung natrium sehingga memperbesar risiko hipertensi.

Dalam sebuah studi di daerah Jakarta dan Bogor, asupan MSG rata-rata sekitar 2,0 – 2,1 gram per orang per hari. Dalam asupan MSG rata-rata ini terkandung natrium sebesar 14 persen. Hal ini masih dapat diterima untuk konsumsi jangka panjang.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 29 Maret 2024

  • 28 Maret 2024

  • 27 Maret 2024

  • 26 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan