maaf email atau password anda salah


Kemenhan

Prancis-Indonesia Tanda Tangani Lima Dokumen Kerja Sama Pertahanan

Jokowi ingatkan pentingnya alih teknologi dan dialog 2+2.

arsip tempo : 171394821477.

Kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Perancis Florence Parly, ke Istana Negara bertemu Presiden RI Joko Widodo, Kamis, 10 Februari 2022.. tempo : 171394821477.

Pemerintah Indonesia dan Prancis menandatangani lima dokumen kerja sama di bidang pertahanan. Kedua negara sepakat untuk menandatangani kontrak pengadaan dan alih teknologi sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly ke Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022. Kontrak dan nota kesepahaman yang ditandatangani yaitu kontrak pembelian enam pesawat tempur Rafale antara Kementerian Pertahanan dengan Dassault, bidang research and development kapal selam PT PAL dengan Naval Grup serta kerja sama antara Dassault dan PT Dirgantara Indonesia untuk maintenance, repair dan overhaul pesawat-pesawat Prancis di Indonesia.

Kemudian nota kesepahaman kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group, serta kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan persetujuan kerja sama pertahanan atau defence cooperation agreement (DCA) di Paris pada 28 Juni 2021. “Kami sudah sepakat untuk memperkuat dan memperluas cakupan kerja sama pertahanan,” kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sebelumnya, Indonesia dan Prancis juga telah memulai working group alutsista strategis yang terdiri dari Rafale, Scorpene Submarine, Frigate, dan MBDA Missile.

Indonesia dan Prancis memang telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya di bidang alutsista. Selain itu, kedua negara juga sudah bekerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan, antara lain melakukan program pertukaran kunjungan serta rencana kunjungan Korps Marinir Indonesia ke Kaledonia Baru.

Hingga saat ini, lebih dari 300 personel militer Indonesia telah menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan di Prancis. Program pendidikan yang dilaksanakan adalah setingkat sekolah staf dan komando dan sekolah spesialisasi Angkatan Laut.

Sebelum bertemu Menteri Prabowo, Menteri Florence telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Ratna Marsudi. Presiden Jokowi menyambut baik penandatanganan sejumlah nota kesepahaman kerja sama pertahanan untuk kerja sama maintenance, repair, and overhaul (MRO), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar ini.

Dalam pertemuan itu, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya alih teknologi di samping belanja alutsista. "Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan," ujarnya.

Jokowi juga membahas kerja sama Indo-Pasifik di mana sebelumnya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah sepakat untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. "Mekanisme dialog 2+2 yang kita lakukan akan menjadi forum yang strategis untuk wujudkan visi Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera," kata Presiden.

Kementerian Pertahanan menyambut baik rencana pengembangan mekanisme kerja sama 2+2 antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan kedua negara. Dialog 2+2 adalah kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia bersama kementerian dari negara lain. Selain Prancis, sejumlah negara yang telah melakukan dialog 2+2 dengan Indonesia antara lain Amerika Serikat, Jepang, dan Australia.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan