Bappenas dan Pansus IKN Studi Banding ke Sinar Mas Land

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, mengapresiasi pengembangan kota pintar (smart city) oleh Sinar Mas Land di kawasan BSD City. Ia tak menyangka kawasan yang ia sambangi masih berupa semak belukar dan perkebunan di tahun 1980, kini menjadi kota yang sangat nyaman dan ramah lingkungan.

“Saya dulu ke sini tahun 1980 masih perkebunan. Hutan (pohon) karet. Saya sempat tidak yakin area seperti ini mau dibangun perumahan, bahkan berkembang menjadi sebuah kota,” ujar Suharso saat berkunjung ke BSD Green Office Park, Minggu, 16 Januari 2022.

Kedatangannya bersama rombongan Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) DPR sebagai studi banding guna pelaksanaan pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Pada Desember tahun lalu, Presiden Joko Widodo telah berkunjung lebih dulu ke BSD City dan sangat tertarik melihat konsep kota yang dikembangkan Sinar Mas Land. Presiden juga meminta jajaran kementeriannya untuk datang langsung ke BSD City.

Karena itu, kedatangan Suharso menjadi penting untuk memulai perencanaan pembangunan IKN. Ia pun semakin kagum melihat BSD City dibangun oleh kerja keras perusahaan swasta, Sinar Mas Land. “Pengembangannya tentu sesuai permintaan pasar, akan terus berjalan selama beberapa tahun. Sementara IKN di Kalimantan Timur nanti merupakan captive market, proyek nasional,” ujar Suharso.

Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe, menjelaskan kepada Suharso dan rombongan DPR bahwa PT Bumi Serpong Damai (PT BSD) didirikan 16 Januari 1984. “Pada tahun tersebut, PT BSD memulai perencanaan dan perancangan proyek pembangunan BSD sebagai pusat pertumbuhan baru skala kota oleh pihak swasta. Peresmian pembangunan BSD dilakukan lima tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 16 Januari 1989. Kunjungan Bapak Suharso Monoarfa hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun BSD yang ke-38 tahun.”

Pengembangan BSD, kata Dhony melanjutkan, berupaya selaras dengan alam. Contoh, tidak ada jalan lurus karena mengikuti kontur alam. Penanaman pohon di pinggir jalan juga membuat suasana lebih sejuk dan nyaman. Suasana ini dapat dirasakan oleh Menteri Suharso dan rombongan DPR saat diajak berjalan kaki mengunjungi sejumlah lokasi di sekitar kawasan BSD Green Office Park.

Pada kunjungan pertama ke Gedung Green Office Park 9 (GOP 9), Menteri Suharso dan rombongan DPR melihat lingkungan perkantoran yang modern. Tampak sejumlah area kerja didesain seperti kafe luar ruangan. “Dibuat seperti ini agar pekerja nyaman, tidak terlalu formil, sesuai dengan milenial,” kata Dhony kepada Ketua Pansus RUU IKN, Ahmad Doli Kurnia.

Di lokasi berikutnya, Sinar Mas Land Plaza, Menteri Suharso dan rombongan terlihat kagum dengan sistem ventilasi pada dinding yang dapat meminimalisir pemakaian pendingin ruangan (AC). Sinar Mas Land juga memasang panel surya di bagian atap sebagai alternatif sumber daya listrik. Dengan konsep ini, kata Dhony, BSD City dapat menghemat pemakaian listrik sebesar 55 persen.

Pada lokasi terakhir, rombongan melihat pusat tempat belanja, makan, hang out, dan entertainment center The Breeze yang disebut juga “mall without wall”. Berbeda dari mal-mal dengan gedung tertutup dan ber-AC, The Breeze dibuat di ruang terbuka. Terdapat koridor yang ditumbuhi tanaman merambat, sementara tenant-tenant di sisi kanan dan kiri.

Menurut Dhony, selama mendampingi Menteri Suharso telah berdiskusi tentang perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan sebuah kawasan kota baru. “Semoga Sinar Mas Land dapat memberi inspirasi untuk nanti diterapkan dalam pengembangan Ibu Kota Negara. Dibangun oleh Pemerintah Pusat, tentu nanti bisa lebih dahsyat, cepat, dan sukses,” ujarnya. (*)