Apresiasi Gubernur Jawa Tengah Bagi Pelaku Usaha Bersertifikat TKDN
Dexa Group, melakukan sertifikasi TKDN atas produk-produknya, khususnya produk FitoFarmaka STIMUNO.
arsip tempo : 171385418357.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir dalam acara Sosialisasi Program Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian. Dalam sambutannya, Ganjar mengapresiasi beberapa pelaku usaha yang berkomitmen untuk melakukan sertifikasi TKDN dan memproduksi produk dalam negeri yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.
Menurut Ganjar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan perhatian khusus dalam program Kementerian Perindustrian ini. Ganjar pun mengapresiasi perusahaan farmasi Nasional, Dexa Group, yang berinisiatif melakukan sertifikasi TKDN atas produk-produknya, khususnya produk FitoFarmaka STIMUNO yang memiliki nilai TKDN lebih dari 90 persen. Juga, menjadi contoh nyata kesuksesan manfaat sertifikasiTKDN.
Dexa Group sebagai perusahaan farmasi Nasional yang berhasil mengembangkan FitoFarmaka Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) STIMUNO berbahan baku meniran yang berasal dari hasil budidaya para petani Indonesia. Beberapa diantaranya berasal dari Petani asal Jawa Tengah.
STIMUNO telah menjadi FitoFarmaka lebih dari 17 tahun di Indonesia. Belum lama ini berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi Primaniyarta 2021 dari pemerintah sebagai eksportir yang mampu menembus pasar baru mancanegara.
FitoFarmaka Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) memang akhir-akhir ini mendapatkan sorotan, dukungan dan perhatian Pemerintah, baik Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, BRIN, Badan POM serta Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Sebab, telah menjadi bagian roadmap Pemerintah untuk membangun kemandirian bahan baku dan obat di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo, sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk dapat mendorong pelaku industri di daerahnya melakukan sertifikasi TKDN terhadap produk-produk yang dihasilkan.
Dexa Group sebagai perusahaan farmasi Nasional terkemuka di Indonesia, terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri melalui sertifikasi TKDN lebih dari 200 produk obat kimia. Juga, lebih dari 30 produk herbal atau Obat Modern Asli Indonesia, yang telah dilakukan sejak Agustus 2020.
Salah satu produk Dexa Group dengan TKDN tertinggi adalah FitoFarmaka Obat Modern Asli Indonesia STIMUNO. Produk imunomodulator yang bermanfaat untuk memperkuat dan memperbaiki sistem imun ditengah pandemi, memiliki persentase TKDN mencapai 90,97 persen.
Menurut Commercial Director PT Dexa Medica, V. Hery Sutanto, STIMUNO merupakan produk Dexa Group dengan TKDN tertinggi di antara produk berbahan baku kimiawi maupun herbal lainnya. STIMUNO saat ini tidak hanya menjadi top of mind produk imunomodulator di pasar domestik, tetapi juga telah diekspor ke berbagai negara di ASEAN seperti Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Nigeria.
"Produk STIMUNO sebagai produk ber-TKDN tinggi ini telah diekspor ke mancanegara dan baru-baru ini mendapatkan penghargaan Primaniyarta 2021 dari Kementerian Perdagangan RI untuk kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru," ujarnya.
Karena itu, pihaknya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Badan POM, LKPP, dan Gubernur Jawa Tengah, atas dukungan terhadap Obat Modern Asli Indonesia dari Dexa Group.
Hery menjelaskan, beberapa produk yang telah tersertifikasi TKDN di antaranya Obat Generik Berlogo (OGB) Dexa yang merupakan obat-obatan berkualitas tinggi untuk melayani program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), produk suplemen, dan OMAI yang diriset oleh periset Indonesia, dibuat dari bahan alam asli Indonesia, dan diproduksi oleh pabrik di Indonesia.
Produk OMAI Dexa Group selain STIMUNO di antaranya Inlacin untuk diabetes, HerbaKof untuk batuk, Herba Asimor untuk pelancar dan peningkat kualitas asi (air susu ibu) yang dapat membantu meminimalisasi risiko stunting, dengan TKDN lebih dari 80 persen dan Posafit untuk mempercepat penyembuhan luka pasca operasi dengan TKDN lebih dari 72 persen.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI Dody Widodo, mengatakan pelaksanaan program Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) ini, sebagai wujud nyata untuk membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
"Melalui TKDN kami berharap industri dalam negeri lebih berdaya saing, struktur industri dalam negeri lebih kuat, serta produk dalam negeri dapat dioptimalkan melalui pengadaan barang/jasa pemerintah,” kata Dodi.
