Penghargaan Subroto untuk Efisiensi Energi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kembali menggelar penganugerahan Penghargaan Subroto 2021, pada Selasa, 28 September 2021. Penghargaan Subroto ini adalah gelaran keempat yang dilangsungkan pertama kali sejak tahun 2017. 

Ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian ESDM dengan United Nations Development Programme (UNDP). Nama Subroto diambil dari Prof. Subroto selaku Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978 - 1988. 

Dalam tayangan penganugerahan Penghargaan Subroto 2021 secara virtual, Menteri Pertambangan dan Energi Periode 1978-1988 Subroto memberikan kata sambutannya. Subroto mengatakan bahwa saat ini Indonesia harus mulai memikirkan apa yang akan dilakukan setelah melewati kondisi pandemi covid-19. 

"Jadi, kita sekarang dalam masuki transisi energi itu berhadapan dengan tiga masalah. Pertama pengurangan emisi, kedua kerusakan lingkungan dan ketiga, kecepatan untuk bisa menggunakan sumber daya EBT menggantikan fosil fuel," kata Subroto. 

Menurutnya, ini bukan pekerjaan yang mudah. Karena itu, dalam hal ini khususnya Kementerian ESDM yang menjadi pelopor dalam mengajak pemerintah pusat, daerah, perusahaan untuk bisa menghadapi tantangan yang ada di depan, terutama mengenai lingkungan.

Penganugerahan Penghargaan Subroto 2021, Selasa, 28 September 2021.

"Kita percaya untuk bisa mencapai tahun 2045 sebagai negara maju, kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya cukup 5 persen, tapi kita harus 7 persen. Jadi, marilah kita memohon kepada yang maha kuasa agar kita diberi kekuatan dengan peningkatan iman, imunitas dan keamanan. Kita bisa mencapai kemenangan lagi," ujarnya.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, Penghargaan Subroto pada Bidang Efisiensi Energi tahun 2021 memunculkan role model dan contoh penerapan efisiensi energi di sektor bangunan gedung dan industri. "Para pemenang di sektor gedung komersial, industri dan gedung pemerintah ini, dinilai telah berhasil menunjukan hasil nyata dalam peningkatan kinerja energi misalnya penurunan konsumsi energi," kata Arifin. Penghematan energi tersebut diperoleh dari penggunaan desain dan peralatan hemat energi dan pengoperasian peralatan pemanfaatan energi yang baik.

Arifin menjelaskan, dalam roadmap atau peta jalan Net Zero Emission, ESDM menargetkan 650 pembangkit energi baru terbarukan (EBT) lebih cepat tercapai di tahun 2060. "Kami juga mendorong generasi muda untuk mempercepat transisi energi antara lain melalui program-program hemat energi. Selain itu, kami juga berharap para pelaku usaha energi juga makin aktif mendorong program EBT menuju net zero emission melalui berbagai strategi," ujarnya.

Menurutnya, pengelolaan energi yang baik harus mulai menjadi perhatian bagi pengelola dan pemilik gedung dan industri karena penghematan energi adalah solusi untuk mengelola gedung secara berkelanjutan dan murah. Sektor bangunan dan gedung merupakan salah satu pengguna energi besar yang ditunjukkan dengan konsumsi energi sebesar 36 juta setara barrel minyak. "Potensi penghematan penghematan energi pada sektor ini sebesar 10 hingga 30 persen," kata Arifin.

Berikut peraih Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) tahun 2021 untuk gedung dan industri:

Pemenang kategori Gedung Hemat Energi:

Gedung Hemat Energi - Gedung Baru

Juara 1: Green Office Park 1 BSD City Sinar Mas Land

Juara 2: Telkom Landmark Tower 2 – PT Graha Sarana Duta

Juara 3: Gedung Menara Astra

 

Gedung Hemat Energi - Gedung Retrofit

Juara 1: Graha CIMB Niaga - PT Grahaniaga Tatautama

 

Gedung Hemat Energi - Gedung Hijau

Juara 1: Gedung Scientia Business Park - Summarecon Serpong

Juara 2: The Body Shop Indonesia Office

 

Pemenang kategori Manajemen Energi pada Gedung dan Industri:

Manajemen Energi di Gedung Kecil dan Menengah

Juara 1: Graha Telkom Property

Juara 2: Gedung Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas

Juara 3: Gedung Kantor PT Indonesia Power Bali PGU

 

Manajemen Energi di Gedung Besar

Juara 1: PT Unilever Indonesia Tbk - Grha Unilever

Juara 2: Telkom Landmark Tower 1

Juara 3: Gandaria City Mall/ Pakuwon Group

 

Manajemen Energi di Industri Pertambangan dan Energi

Juara 1: PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO)

Juara 2: PT Indonesia Power Priok POMU

Juara 3: PT Pamapersada Nusantara

 

Manajemen Energi di Industri Manufaktur Kecil dan Menengah

Juara 1: PT Amerta Indah Otsuka - Pasuruan Plant

Juara 2: PT Denso Indonesia - Fajar Plant

Juara 3: PT SMART Tbk

 

Manajemen Energi di Industri Manufaktur Besar

Juara 1: PT Solusi Bangun Indonesia Pabrik Cilacap

Juara 2: PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Jakarta

 

Pemenang kategori Penghematan Energi pada Gedung Pemerintah:

Penghematan Energi di Gedung Pemerintah - Gedung Baru

Juara 1: Gedung Ketenagalistrikan P3TKEBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

 

Penghematan Energi di Gedung Pemerintah - Gedung Lama

Juara 1: Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Juara 2: Gedung Chaerul Saleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Juara 3: Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

 

Beberapa peraih penghargaan di bidang lain:

-Bidang Keselamatan Minyak dan Gas Bumi

Pertamina, PetroChina, PGN, ExxonMobil, Badak LNG dan lainnya.

 

-Bidang PNBP dan Kinerja Keuangan Hulu Minyak dan Gas Bumi 

ExxonMobil, PremierOil, MedcoEnergi

 

-Bidang Pengusahaan Panas Bumi

EnergyGheothermal, Pertamina, SupremeEnergi dan lainnya

 

-Bidang Kinerja Badan Usaha Bahan Bakar

Nabati Wilmar

 

-Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan

Pembangkit Jawa Bali dan PLN

 

-Bidang PNBP Mineral dan Batubara 

Kaltim Primal Coal, Freeport Indonesia, Bukit Asam, Antam dan lainnya

 

-Bidang Inovasi Aspek Teknik dan Lingkungan untuk Kaidah Pertambangan 

BerauCoal dan SIG

 

-Bidang Konservasi Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi 

Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Garut

 

-Bidang Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sektor ESDM 

MedcoEnergi, Pertamina dan AdaroService

 

-Bidang Wartawan Energi 

Harian Pontianak, Media Indonesia dan Liputan6.com