Baznas Bekali Santri Ilmu Bisnis Online
arsip tempo : 170207158051.

MALANG – Bisnis online kini tengan menjadi tren. Pemanfaatan teknologi digital untuk berjualan sudah nyaris merambah ke se-antero negeri. Apalagi di era pandemi, saat aktivitas beralih keruang digital, bisnis e-commerce atau jual beli secara online bergeser dari semula hanya gaya hidup berubah menjadi kebutuhan. Ketergantungan orang Indonesia terhadap pasar-pasar digital sudah terbilang tinggi.
Menjual produk secara online tentu tidak boleh serampangan. Dengan kecanggihan teknologi, produk-produk yang akan dijual bisa dibuat semenarik mungkin. Kemasan seperti inilah kelak yang menentukan apakah produk kita diminati atau tidak di pasar online, baik itu produk yang dititipkan melalui lapak e-commerce atau melalui media sosial.
Membuat visual produk semenarik mungkin sangat penting dalam teknik pemasaran di bisnis online. Kemasan visual produk membantu calon pembeli dalam memahami produk yang hendak mereka beli di pasar online. Di bisnis ini, produk harus dibuat sedetail mungkin visual maupun keterangannya karena pembeli tak bisa melihat secara langsung.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui Zakat Community Development (ZCD) menyadari pentingnya keahlian membuat visual produk untuk bisnis online. Pada 23 April 2021, Zakat Community Development memberikan pelatihan membuat foto produk dengan smartphone kepada salah satu kelompok binaan ZCD, yaitu Kelompok Puan Teduh di Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pada kesempatan pelatihan tersebut, Surya Perdana Hadi sebagai Sahabat ZCD berbagi pengalaman dan ilmu mengenai teori dasar foto menggunakan smartphone, khususnya untuk foto produk, kepada tujuh orang anggota kelompok yang hadir.
Setelah sesi itu, pelatihan berlanjut ke praktik langsung di luar ruangan menggunakan properti foto, seperti kain blacu sebagai latar belakang dan berbagai bunga serta tanaman untuk pemanis foto. Selain menggunakan properti yang ada, anggota kelompok bebas berkreasi untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar.
Anggota kelompok dengan hasil karya foto terbaik akan mendapatkan buah tangan dari panitia. Ini salah satu alasan yang membuat seluruh anggota kelompok semakin antusias mengikuti kegiatan belajar bersama ini. Dari hasil penjaringan terpilih dua foto terbaik. Mereka berhak mendapatkan pulsa sebagai hadian. Pada akhirnya, kegiatan belajar bersama ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi bekal untuk santri Pondok Pesantren Adz Dzikro Donomulyo tersebut.
Sebelum pelatihan ini, Zakat Community Development memberikan pelatihan kepada Kelompok Puan Teduh mengenai teknik produk kelompok, penyimpanan produk, pembagian hasil keuntungan, dan juga promosi di sosial media.
Inforial