maaf email atau password anda salah


Kementerian Kesehatan

Kemenkes Jamin Ketersediaan Vaksin Covid-19

Pemerintah mempercepat pengadaan vaksin dengan melakukan pembelian langsung ke produsen di luar negeri.

arsip tempo : 171405259021.

Ilustrasi vaksinasi. tempo : 171405259021.

Pemerintah terus berupaya menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 secara nasional. Namun apa daya, pelaksanaannya sedikit terhambat karena terkendalanya pengiriman vaksin Covid-19 dari negara produsen. Seperti vaksin AstraZeneca yang didapatkan Indonesia dari COVAX Facility. Dari 11 juta dosis yang direncanakan baru sekitar 1,1 juta dosis diterima PT Bio Farma (Persero). Hal itu dikarenakan adanya embargo, akibat lonjakan kasus positif Covid-19 di India.

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, memperkirakan stok vaksin akan kembali seperti rencana awal pada bulan depan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kata dia, telah melayangkan surat kepada pimpinan tertinggi organisasi kesehatan dunia atau WHO untuk memastikan tidak ada penundaan pengiriman lagi. “Kami sudah mengirimkan surat kepada Dirjen WHO untuk memastikan bahwa pengiriman itu di bulan Mei betul-betul terjadi,” kata dia kepada Tempo, Kamis 15 April 2021.

Realisasi vaksinasi Covid-19 per 15 April 2021, Indonesia sudah  menyuntikan 16,3 juta dosis bagi sasaran prioritas seperti lanjut usia, tenaga pendidikan dan pelayanan publik. Untuk vaksinasi tenaga kesehatan hampir rampung karena mencapai 99,4 persen. Kemudian pelayan publik capai 40 persen dan lanjut usia berkisar 10 persen dari jumlah target sasaran yang ditentukan.

Sejauh ini, Indonesia pun telah menerima 57,6 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac dan Astrazeneca. Jumlah itu terdiri dari 3 juta dosis Sinovac pada Januari lalu dan telah habis diberikan untuk tenaga kesehatan. Kemudian sebanyak 53,5 juta dosis dalam bentuk bahan baku yang datang dalam beberapa gelombang pun sudah dan sedang diolah Bio Farma.

Adapun stok April ini bersumber dari bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac yang dibuat Bio Farma. Diperkirakan pada bulan ini akan ada tersedia vaksin sebanyak 7-11 juta dosis. 

Menurut Nadia, hambatan pengiriman tidak menyurutkan pemerintah mengupayakan alternatif mendatangkan vaksin. Salah satunya, kata dia, dengan melakukan pembelian secara langsung ke perusahaan produsen vaksin, AstraZeneca dan Novavax.

Nadia mengatakan dari AstraZeneca akan ada sekitar satu juta dosis dan Novavax sebanyak empat juta dosis vaksin. Kedua produsen direncanakan akan mengirim pada Juni 2021. “Namun, pemerintah berupaya menegosiasikan pengiriman dapat dipercepat pada Mei, jadi ini untuk mengantisipasi,” tuturnya.

Siti Nadia Tarmizi, Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan

Pasokan vaksin juga akan didatangkan dari Sinovac pada bulan ini secara bertahap sebanyak 25 juta dosis vaksin bulk (bahan baku). Pengiriman dari Sinovac juga akan berlanjut pada Mei.

Nadia mengatakan, pengiriman vaksin asal Negeri Tirai Bambu tak pernah meleset. Jadi dipastikan bulan ini akan mendapatkan tambahan stok vaksin. “Kami mendorong Bio Farma untuk menambah kapasitas produksi untuk membuka satu pabrik. Agar lebih mempercepat jumlah produksi dari vaksin setengah jadi menjadi vaksin jadi,” ungkapnya.

Dengan keterbatasan vaksin pada April, Kementerian Kesehatan telah menetapkan dua prioritas vaksinasi. Kedua prioritas tersebut adalah lansia serta guru dan tenaga kependidikan, mengingat sekolah diwajibkan melakukan tatap muka pada Juli 2021.  “Kami masih melaksanakan vaksinasi tahap kedua ini sampai Juni, dan saat ini fokus prioritas kita lansia dan tenaga pendidik,” ucap Nadia. 

Sebanyak 60 persen dari stok vaksin akan difokuskan kepada masyarakat berusia di atas 60 tahun dan sisanya akan diberikan untuk guru dan tenaga kependidikan. Menurut Nadia, pembagian ini sudah sesuai berdasarkan rekomendasi WHO.

Dalam meningkatkan capaian vaksinasi lansia, sejumlah strategi dilakukan, di antaranya membuka posko-posko vaksinasi di seluruh Indonesia. Upaya tersebut untuk memudahkan lansia mendapatkan vaksinasi yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Kementerian Kesehatan meminta pihak RT/RW hingga kepala desa untuk membantu program akselerasi vaksinasi cara membuka posko vaksinasi massal di desa atau kecamatan. Melihat kondisi itu, syarat vaksinasi Covid-19 pun dipermudah dengan tak lagi mencantumkan surat domisili. Artinya, saat ini lansia bisa menerima vaksin di fasilitas kesehatan atau posko-posko vaksinasi di mana saja. “Jadi silahkan datang,” kata Nadia.

Pemerintah, kata Nadia, juga berupaya memudahkan program vaksinasi Covid-19 pada lansia dengan tujuan mempercepat vaksinasi. Beberapa di antaranya seperti vaksinasi dengan metode drive thru, dilakukan pula penjemputan dan pengantaran lansia ke tempat vaksinasi, hingga menggandeng BUMN dan pihak swasta untuk program vaksinasi pada lansia. Langkah tersebut agar membantu para lansia untuk segera mendapatkan vaksinasi.

Selama Ramadan, program vaksinasi Covid-19 terus berjalan. Hal ini menyusul fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 yang menyatakan vaksin virus corona tidak membatalkan puasa. Nadia mengatakan vaksinasi dapat dilakukan pada siang hari saat umat muslim menjalankan puasa. “Tetapi sebagai alternatif karena di dalam fatwa MUI juga sudah menyebutkan bahwa kita harus memperhatikan kondisi kesehatan,” tuturnya.

Nadia mengatakan, sejauh ini memang belum ada penelitian mengenai dampak vaksin Covid-19 terhadap orang yang berpuasa. Namun, secara umum, menurut kajian para ahli proses puasa merupakan proses detoksifikasi, puasa memberikan manfaat untuk kesehatan. “Saya yakin walaupun dalam kondisi berpuasa, kondisi tubuh kita tidak berpengaruh terhadap pemberian vaksinasi,” ujarnya. 

Sehingga ia mengatakan bahwa vaksinasi tidak memberikan dampak langsung kepada orang berpuasa. Vaksinasi Covid-19 sebagai ikhtiar kita untuk menjaga kesehatan di bulan Ramadan. Namun, efek samping yang muncul pada sebagian orang harus menjadi perhatian. Jadi perlu diperhatikan sebelum mendapatkan vaksinasi adalah istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi waktu sahur. Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan meminum air putih matang dengan jumlah yang cukup.

Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk tak ragu ikut program vaksinasi Covid-19. Pasalnya, pemerintah betul-betul sudah menjaga dan menjamin dari keamanan vaksin ini. Dia mengimbau masyarakat yang telah menjalani vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Tetap menjalankan protokol kesehatan, kurangi mobilitas yang tidak perlu dan hindari kerumunan,” kata Nadia. Selain itu, dia menambahkan, kenali jika sakit dan segera mendapatkan pertolongan. “Atau langkah-langkah yang dilakukan isolasi sendiri.”l

 

 

sehatnegeriku.kemenkes.go.id

 

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan