maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Discusshe

Peran Perempuan di masa Pandemi

Perempuan-perempuan yang sebelum pandemi tidak bekerja sekarang menjadi angkatan kerja untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga.

arsip tempo : 171352041035.

Diskusi webinar Discusshe yang terdiri dari 10 sesi di selenggarakan dari tanggal 20 - 23 April 2021 untuk memperingati Hari Kartini.. tempo : 171352041035.

Wabah virus corona berdampak kepada perekonomian dan sektor lainnya. Pertumbuhan ekonomi tergerus sampai minus lima persen pada kuartal II 2020. Penurunan kegiatan perekonomian juga berakibat kepada perempuan. Kegiatan usaha menurun, pemutusan hubungan kerja dan beban ganda dalam keluarga. Survei Angkatan Kerja Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2020 mencatat perempuan memiliki pendapatan 23 persen lebih rendah dari laki-laki.

Hari Kartini 2021 menjadi momen kebangkitan melawan pandemi Covid-19. Di momen Hari Kartini itu juga, Tempo Media menyelenggarakan DiscusShe “Kiprah Perempuan di Masa Pandemi” yang diselenggarakan pada 20, 21, 22, dan 23 April 2021 dengan berbagai tema yang menarik. Acara empat hari ini menghadirkan menteri, pejabat lembaga tinggi negara dan kementerian, kalangan profesional dan para ahli di bidangnya. Kegiatan ini terdiri dari 10 sesi bahasan mulai pukul 10.00-17.00 WIB.

Program DiscusShe ini bisa disaksikan di kanal Youtube Tempo.co, Facebook Live Koran Tempo dan Saluran Digital TV Tempo.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak  (PPPA) Bintang Puspayoga menyebut Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyatakan, ibu hamil dan menyusui, anak dan lansia penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang harus dilindungi melalui pemberian prioritas penyelamatan, evakuasi, pengamanan, pelayanan Kesehatan dan psikososial.

“Pandemi ini paling dirasakan kelompok perempuan, terutama yang berasal dari kelompok keluarga pra sejahtera,” ujar Bintang dalam acara DiscusShe: Peran Perempuan dalam Mencegah Penyebaran Covid-19, Kamis 22 April 2021.

Bintang menilai, kerentanan tersebut bukan karena perempuan lemah, akan tetapi nilai-nilai patriarki yang masih dianut masyarakat. “Sistem patriarki menyebut perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Dengan konstruksi sosial tersebut menjaga lebih rentan,” ucapnya di acara yang dimoderatori Editor Tempo.co Mitra Tarigan.

Menurut Bintang, perempuan yang berjumlah 49,42 persen penduduk Indonesia selama pandemi Covid-19 menjadi manager keluarga, membantu ekonomi keluarga sampai mendampingi anak belajar di rumah. Menurut dia, secara alamiah seorang ibu akan melakukan apapun demi keselamatan  keluarganya.

Discusshe Perempuan Garda Depan Vaksinasi Covid, Kamis, 22 April 2021.

“Survei BPS menyebut bahwa perempuan lebih patuh pada protokol kesehatan. Oleh karena itu, PBB menyatakan perempuan adalah tulang punggung dalam penanganan corona,” tutur Bintang.

Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif terbanyak merupakan peluang untuk menggenjot perekonomian. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut jumlah angkatan usia kerja saat ini berjumlah 203 jiwa dimana 101 juta orang adalah perempuan. Dengan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) laki-laki lebih besar dengan 82,4 persen dibanding perempuan yang hanya 53,13 persen.

Meski demikian, kata Ida, perempuan-perempuan yang sebelum pandemi tidak bekerja sekarang menjadi angkatan kerja untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga. “TPAK perempuan hanya meningkat kecil  dalam beberapa tahun terakhir, bahkan dibanding dengan negara ASEAN lainnya TPAK Indonesia berada di bawah Thailand dan Vietnam,” tutur Ida dalam DiscusShe bertema Menghapus Kesenjangan Gender di Dunia Kerja pada Selasa, 20 April 2021.

“Hambatan perempuan dalam mengakses pekerjaan dan meniti karir tidak hanya berdampak pada individu dan masayarakat tetapi juga kepada potensi ekonomi negara dan indeks kesetaraan gender dunia,” ujar Ida di acara yang dimoderatori oleh Editor Tempo.co Martha Warta Silaban.

Kemudian, Ida menegaskan, pemerintah terus berupaya untuk melindungi pekerja perempuan, sekurang ada tiga aspek. “Pertama, kebijakan yang bersifat protektif. Kedua, kuratif. Yaitu larangan PHK bagi perempuan karena menikah, hamil, dan melahirkan. Ketiga, kebijakan nondiskriminatif,” kata Ida.

Di samping itu, Komisi Nasional Perempuan menyebut selama pandemi, terjadi kenaikan kasus kekerasan terhadap perempuan, yakni sebesar 79 persen atau 6480 kasus. Dibanding tahun 2019, kasus kekerasan perempuan dalam ranah personal itu hanya 75 persen.

“Kekerasan tertinggi di ranah KDRT angkanya berkisar di 3221 kasus atau 50 persen di antara kekerasan KDRT,” ujar Komisioner Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor di acara DiscusShe: RUU PKS dan Keberpihakan Negara Terhadap Perempuan yang dimoderatori Produser Tempo Dheayu Jihan pada Selasa, 20 April 2021.

Menurut Maria, kekerasan berbasis gender siber (KGBS) bahkan alami kenaikan 920 persen di masa pandemi. Dari 39 kasus menjadi 309 kasus. Dia berharap agar Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) segera disahkan.

“Pertama, mengawal substansi baik naskah akademik dan draft RUU PKS. Kami belum mendapatkannya. Yang kami gunakan yang dikeluarkan pada 2019 sebagai acuan,” kata Maria. “Kedua, melakukan lobi kepada anggota legislatif dan pemerintah. Ketiga, yaitu menggerakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam uji publiK dan RDPU. Peran media sangat penting.”

Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Covid-19 memiliki dimensi dampak terhadap perempuan yang sangat besar. Semua sektor baik di formal dan informal terimbas, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mayoritas 93 persen pekerjanya perempuan.

“Ini menggambarkan luar biasa dampak bagi perempuan. Banyak kebijakan pemerintah, salah satunya memberikan bansos dan meningkat tahun ini menjadi Rp 220 triliun yang mayoritas ditujukan kepada keluarga,” ujarnya dalam DiscusShe: Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi, Jumat, 23 April 2021.

Selain itu, kata Ani, panggilan akrabnya Sri Mulyani, adanya Covid-19, dunia dipaksa untuk beralih ke digital. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah saat ini sedang berupaya membangun 5.053 BTS di seluruh wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) Indonesia yang berjumlah 12.337  wilayah.

“Kami akan upayakan pusat layanan publik di wilayah 3T itu seperti kantor desa, puskesmas, pesantren, sekolah bisa terakses 4G. Sehingga komunikasinya yang sulit dan terbatas menjadi mudah,” kata Ani dalam acara yang dimoderatori Redaktur Ekonomi dan Bisnis Majalah Tempo, Retno Sulistyowati.

Selain itu, kata Menteri Keuangan, jika infrastruktur digital sudah ada di seluruh Indonesia, maka peningkatkan ekonomi digital Indonesia yang potensinya mencapai US$ 44 miliar hingga US$ 104 miliar bisa tergapai.

Dalam acara DiscusShe Hari Kartini 2021 juga turut dihadiri oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Penny K. Lukito, Komisaris Bank Jago Anika Faisal, Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita dan beberapa pemateri lainnya.

Selain itu, acara tersebut didukung oleh Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pemerintah Kota Surabaya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI, Kementerian Pertahanan RI, PT HM Sampoerna Tbk, BNI, Bank Jago, Sinarmas Land. 

Inforial

 

Konten Eksklusif Lainnya

  • 19 April 2024

  • 18 April 2024

  • 17 April 2024

  • 16 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan