maaf email atau password anda salah


Badan Amil Zakat Nasional

Presiden Jokowi Luncurkan Gerakan Cinta Zakat

BAZNAS telah mendistribusikan dana sekitar Rp 722,4 miliar dengan total penerima manfaat 5.604.542 jiwa sampai akhir 2020.

arsip tempo : 171389377958.

Peluncuran Gerakan Cinta Zakat oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, jakarta, Kamis, 15 April 2021.. tempo : 171389377958.

JAKARTA -- Presiden Jokowi meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya luncurkan secara resmi Gerakan Cinta Zakat," ujar Jokowi.

Acara ini disiarkan secara langsung oleh Metro TV dan BAZNAS TV disaksikan para pimpinan, pelaksana serta amilin-amilat badan amil zakat dan lembaga amil zakat (LAZ) seluruh Indonesia. Metro TV mengerahkan tim yang melaporkan secara langsung peluncuran Gerakan Cinta Zakat di tiga provinsi, yaitu Riau, Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah.

Di studio Metro TV, tampil para narasumber yang secara khusus mengupas seputar Gerakan Cinta Zakat. Mereka adalah Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Cholil Nafis dan pimpinan BAZNAS bidang komunikasi dan teknologi informasi, M. Nadratuzzaman Hosen.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menunaikan zakat mal melalui BAZNAS disaksikan Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dan Wakil Ketua BAZNAS, Mokhamad Mahdum.

Turut mendampingi, pimpinan BAZNAS Dr. Zainulbahar Noor, Rizaludin Kurniawan, Saidah Sakwan, Kol. (Purn) Nur Chamdani, KH. Achmad Sudrajat dan Sekretaris BAZNAS, Jaja Jaelani.

Presiden Jokowi menyatakan bersyukur atas peluncuran Gerakan Cinta Zakat. “Alhamdulillah pada hari ini, bersama Wapres, dan para menteri kabinet, kami dapat melaksanakan zakat di tengah pandemi. Zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama,” kata Presiden Jokowi.

Jokowi berharap, dana yang dihimpun dapat digunakan sebaik-baiknya bagi masyarakat yang mengalami kesulitan akibat Covid-19 serta mampu mengentaskan kemiskinan. “Kami juga menghimbau seluruh pejabat di Tanah Air untuk membayar zakat di amil yang resmi, guna menyempurnakan ketakwaan dan menyempurnakan ibadah di bulan suci Ramadan,” ucap Presiden.

Hadir secara offline dalam acara ini, Wakil Presiden, KH. Ma'ruf Amin dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan pimpinan BUMN, di antaranya Menko Polhukam Machfud Md, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi dan Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo.

Dan hadir secara online, Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawangsa, Gubernur Nusa Tenggara Timur yang diwakili Kepala Dinas Sosial Provinsi.  

"Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Karena pada hari yang berbahagia ini, tepat di hari ke-3 bulan Ramadhan 1442 Hijriyah, kita semua dapat melaksanakan agenda Zakat Istana 2021 dalam acara pembayaran zakat Bapak Presiden RI dan launching Gerakan Cinta Zakat,” Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad., MA. 

Menurut dia, sesuai arahan Presiden Jokowi, saat bersilaturahmi 24 Februari 2021, BAZNAS diharapkan menjadi lembaga  yang kuat, terpercaya, modern dan penuh inovasi. Sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang berwenang dalam pengelolaan zakat dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan umat. Yang terpenting, kata Kiai Noor, dapat ikut mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial.

Kiai Noor mengatakan beberapa daerah mengalami musibah. “Di tengah pandemi Covid-19, saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur mengalami musibah banjir, dan saudara-sauda kita di Jawa Timur menghadapi bencana gempa bumim” ujarnya. BAZNAS, kata dia, dengan segala upaya berusaha untuk terdepan dalam berkontribusi menangani dampak musibah yang terjadi.

Dalam kesempatan tersebut, Kian Noor menyampaikan laporan kepada Presiden Jokowi perihal BAZNAS memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana alam di NTT, Jawa Tengah dan Jawa Timur. BAZNAS juga ikut menyalurkan bantuan zakat produktif berupa penguatan UMKM dan masyarakat nelayan, salah satuny di Kabupaten Inhil, Provinsi Riau.

Kiai Noor berharap bantuan yang diberikan menjadi per percontohan nasional dalam rangka pemberdayaan masyarakat kepulauan. BAZNAS juga menyampaikan bantuan program pemberdayaan ekonomi kepada Ibu Sarmi, seorang wanita pedagang kerupuk kulit yang mendapatkan bantuan sebesar 5 juta pada akhir 2019. “Saat ini sudah beromset 30-40 juta dengan nilai keuntungan sebesar 20 persen per bulan dan bantuan beasiswa cendekia BAZNAS yang diwakili oleh ananda Fais Waroy putra asli Papua," ujarnya.

Inforial

Konten Eksklusif Lainnya

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024

  • 20 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan