TAKJIL DI SURAU TERPENCIL
Puasa, Pemecah Batu
Marjoko melalui puasa kali ini tanpa libur, dari pekerjaannya mencari batu. Bersama istrinya, ia membiarkan badannya terpanggang terik matahari, di lereng Gunung Wilis. Peluh terus meleleh, menguras tenaganya. Namun, Marjoko tak luluh. Ia tetap gagah, menghantamkan palu besi 5 kg, ke bongkahan batu yang keras. Perlahan, batu itu pun pecah.
Kalau puasa begini istirahat jam 11. Nanti dilanjut lagi habis sholat dhuhur., kata Marjoko terengah.
Hidup
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini