Seperti Kopi
Zdavir Andi Muhammad
https://indonesiana.tempo.co/zdavirmuhammad.1
Apa memang senyummu selalu seperti kopi? Dua cangkir kopi joss Lek Man tersaji tak lama setelah kita menapaki Yogyakarta. Apa perjalanan ini masih melelahkan? Aku ingat perkataanmu satu ketika. Aroma kopi merebak memenuhi udara. Orang-orang lalu-lalang di pinggir jalan. Perutmu yang lapar justru kau tebus dengan secangkir kopi seperti yang sudah-sudah.
Kau mengamati kopimu, menimb
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini