Gerhana di Balik Awan
JAKARTA - Kemarin pagi, tidak biasanya Dewi rela memotong waktu tidurnya. Jam di dinding kamarnya baru menunjuk pukul lima pagi. Jelas ini masih terlalu pagi buta untuknya yang setiap hari pulang kerja larut malam itu. Ups, tapi tidak kemarin pagi. Sudah sejak sebulan lalu dia menghafal bahwa harus melek pada jam itu.
Masih tiga perempat mengantuk, ia keluar dari rumah dan melongok ke arah langit. Tak ada yang istimewa. Ia melengos kecewa lalu ke
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini