Polonium-210
Kematian bekas mata-mata Rusia, Alexander Litvinenko, di London sepekan lalu disebut-sebut terkait dengan temuan dosis besar polonium-210 dalam tubuhnya. Emisi sinar alpha bahan radioaktif itu telah menghancurkan jaringan dan organ-organ badan Litvinenko.
Normalnya, tubuh manusia memiliki kandungan polonium-210 dalam dosis yang jauh lebih kecil. Begitu kecilnya sehingga sangat sulit dokter umum bisa menemukannya. Unsur yang sama dengan dosis setar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini