Terik di Kepala, Bara di Telapak Kaki
JAKARTA -- Sudah beberapa hari ini Viktor Bohm kembali lagi di tanah asalnya, Jerman. Awal bulan ini Bohm menyempatkan terbang ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dari sana, pakar pengindraan jauh di Universitas Muenchen itu mencatat api, kabut, dan asap sudah tak bisa ditoleransi lagi, baik untuk kondisi alam maupun kesehatan tubuh manusia.
"Sungguh mengerikan, bahkan koperku di sini pun masih bau asap," tulisnya dalam sebuah surat elektronik.
Pes
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini