Saat Manula Hidup Bersama Robot
Tokyo Kulit mukanya berwarna kuning telur. Dengan mimik muka yang menggemaskan, ia meluncur lincah dari satu ruangan ke ruangan lain. Benda yang merintanginya pun dapat dihindari dengan gesit. Anehnya, keletihan mengitari rumah seperti tak dirasa. Tak lama kemudian, ia malah mendekati pemilik rumah, lalu menyapanya.
Tapi tunggu dulu. Nyatanya ia bukanlah manusia seperti kita. Meski gerak-geriknya, boleh jadi, sangat menyerupai manusia. Tapi ia a
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini